slide show



Rabu, 05 Juni 2013

Football League In ASEAN

Mari kita mengenal liga sepakbola tetangga – tetangga Indonesia yang tergabung dalam ASEAN untuk nambah – nambah wawasan.
1. Thai Premier League ( TPL )
Toyota_Thai_Premier_League_logo
Thailand Premier League atau dikenal juga Toyota Thai Premier League. Liga negeri gajah putih ini sudah berlangsung sejak tahun 1996. Beranggotakan 18 klub yang merupakan pemegang saham Thai Premier League. Thai Premier League ini merupakan kasta teratas dalam kompetisi sepakbola Thailand. Dibawah TPL ada Yamaha League – 1 dan dibawahnya lagi ada Regional League Division 2 ( Thai division 1 league ). Muangthong United tercatat sebagai “penguasa” TPL dengan koleksi 3 gelar juara. Selain itu pula ada FA Cup dan League Cup yang mendampingi TPL. Pada kompetisi Asia pemenang TPL akan mendapat tiket otomatis lolos ke fase grup Liga Champion Asia dan pemenang FA Cup akan melewati playoff liga Champion.
Untuk musim 2012-2013, 18 klub yang berkompetisi adalah Army United, Bangkok Glass, Bangkok United, BEC Tero Sasana, Buriram United, Chainat, Chiangrai United, Chonburi, Muangthong United, Osotspa Saraburi, Pattaya United, Police United, Ratchaburi, Samut Songkhram, Sisaket, Songkhla United,Suphanburi,TOT.
Aturan pemain asing di TPL adalah maksimal pemain asing namun hanya 4 pemain yang bisa dimainkan bersamaan dalam satu pertandingan. Satu tim bisa memainkan 5 pemain asing secara bersamaan dengan syarat 1 pemain asing berasal dari Asia.
Pemain Indonesia yang pernah bermain di TPL adalah Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo yang bergabung bersama Chiangrai United. Sedangkan Irfan Bachdim saat ini masih tercatat sebagai pemain Chonburi FC.
2. Vietnam League ( V- League )
V-league2011
Cikal bakal V-League ini sudah dimulai dari tahun 1980. Saat ini 12 klub berkompetisi di V-League sebagai kompetisi teratas di Vietnam. Liga ini disponsori oleh Eximbank. Pemenang liga akan mendapatkan tiket otomatis untuk bertanding di AFC Cup ( Vietnam tidak mendapat jatah di Liga Champion Asia ). Pemegang rekor juara di V-League adalah The Cong yang kemudian berganti nama menjadi Viettel FC dengan catatan 5 kali jadi juara.
Vietnamese National Cup merupakan kompetisi pendamping V-League. Divisi dibawah liga ini adalah First Division dan Second division.
12 klub yang bertanding pada musim ini adalah Becamex Bin Duong, SHB Da Nang, Dong Nai, Dong Tam Long An, Vicem Hai Phong, Hanoi T&T, Hoang Anh Gia Lai, Kienlongbank Kien Giang, Vissai Ninh Binh, Xuan Thanh Sai Gon, Song Lam Nghe An, Thanh Hoa.
Untuk pemain asing, V-League memiliki peraturan maksimal 4 pemain asing yang boleh dimiliki klub.
2 klub paling bawah diakhir kompetisi akan terdegradasi secara otomatis ke First Division sedangkan peringkat 9 diakhir kompetisi akan menjalani playoff promosi degradasi dengan peringkat ketiga First Division.
3. Metfone C-League
108733
Liga ini adalah kompetisi teratas di Kamboja. Beranggotakan 10 klub dan cikal bakal liga ini sudah dirintis sejak tahun 1982. Liga ini didampingi Hun Sen Cup. Pemegang rekor Metfone C-League adalah Phnom Penh Crown dengan 4 kali menjadi pemenang liga.
Pemenang liga ini tidak mendapatkan jatah di Liga Champion Asia ataupun AFC Cup. Tetapi mendapatkan jatah di AFC President Cup ( kompetisi kasta ketiga di Asia ).
10 klub yang berkompetisi untuk musim 2013 adalah Asia Europe University, Boeung Ket, Build Bright United, Kirivong Sok Sen Chey, Naga Corp, National Defense Ministry, Phnom Penh Crown, Police Commissary, Preah Khan Reach (aka Royal Sword), Senate Secretariat.
Liga ini membatasi jumlah pemain asing disetiap klub sebanyak 5 pemain dengan aturan 3 orang pemain asing bisa diturunkan secara bersamaan dalam satu pertandingan. Boeung Ket dan Naga Corp tercatat untuk musim ini memiliki 5 pemain asing. Pemain asing terbanyak di Metfone C-League datang dari Nigeria.
4. Myanmar National League ( MNL )
Myanmar-national-league-logo
MNL diluncurkan pada tahun 2009 untuk menggantikan kompetisi sebelumnya yaitu Myanmar Premier League. MNL beranggotakan 12 klub yang tersebar diberbagai wilayah Myanmar berbeda dengan Myanmar Premier League yang hanya beranggotakan klub yang berbasis di Yangon.
Sejak dirilis tahun 2009 klub Yadanabon dan Yangoon United berbagi rekor sama yaitu 2 kali menjuarai liga. Juara MNL mendapatkan hak untuk bermain di AFC Cup. Myanmar tidak mendapat jatah di Liga Champion Asia. Kompetisi lainnya di Myanmar adalah Myanmar National League Cup dan MFF Cup. Dalam hierarki kompetisi dibawah MNL ada MNL-2.
Klub – klub yang saat ini tengah berkompetisi di MNL adalah Yangon United, Yadanabon, Kanbawza, Zeyar Shwe Myay, Magyaw, Nay Pyi Taw, Ayeyawady United, Manaw Myay, Southern Myanmar United, Zwekapin United, Hantharwady United dan Rakhine United.
5. United Football League ( UFL )
Ufl_logo
Liga ini merupakan salah satu kompetisi yang ada di Filipina. Selain UFL ada juga UFL Cup dan PFF National Men’s League. UFL sendiri mempunyai divisi 1 dan divisi 2 yang masing beranggotakan 10 klub.
Klub yang saat ini tengah berkompetisi di UFL divisi 1 adalah Loyola Meralco Sparks, Stallion Sta.Lucia, Global FC, Kaya FC, Pachanga Dilliman, Green Archers United, Pasargad FC, Manilla Nomads, Philippine Air Force, Philippine Army.
Musim ini adalah musim yang keempat bagi UFL sejak rilis pada tahun 2009 sebagai liga semi profesional. Klub milik angkatan udara filipina, Philippine Air Force tercatat 2 kali menjuarai liga ini. Pemenang UFL berhak mewakili Filipina di AFC Cup. Sampai saat ini Filipina belum mendapatkan jatah liga champion.
6. Lao League
Lao_League_logo
Dari namanya saja sudah kita duga ini merupakan kompetisi tertinggi di Laos. Kompetisi yang memiliki tv partner LNTV 1 dan LNTV 3 ini beranggotakan 12 klub. Lao Army Fc merupakan pemegang rekor juara terbanyak dengan 8 kali menjadi juara.
Tetapi untuk musim ini pada liga yang baru dimulai pada 16 Maret 2013 ini hanya tercatat 8 klub mengikuti kompetisi ini. Mereka adalah SHB Champasak FC, Ezra FC, Friends Development FC, Hoang Anh Attapeu FC, Lao Lane Xang FC, Lao Police Club, Eastern Star FC, dan Yotha FC.
7. S-League
Yeo's_Great_Eastern_S.League_logo
Singapura memulai S-League pada tahun 1996. Sebanyak 12 klub ikut berkompetisi di S-League. Kompetisi ini termasuk unik karena ada 2 klub “asing” pada liga ini. S-League juga mempunyai tim satelit ( cabang dari satu klub diluar Singapura ) setelah pada tahun – tahun sebelumnya juga tercatat beberapa klub satelit seperti Etoille FC dan Dalian Shide Shiwu.
Klub – klub yang bertanding pada musim ini adalah Albirek Niigata ( klub satelit Albirex Niigata Jepang ), Harimau Muda B ( Timnas muda Malaysia ), DPMM FC ( klub Brunei Darussalam ), Balestier Khalsa, Court Young Lions, Home United, Hougang United, Tampines Rovers, Tanjong Pagar United, Warriors FC, Woodland Wellington.
Rekor juara dipegang oleh Singapore Armed Forces Football Club yang kini berganti nama menjadi Warriors FC dengan catatan 8 kali juara. Sementara itu kompetisi yang mendampingi S-League ada Singapore Cup, Singapore League Cup dan Singapore Charity Shield. Jumlah pemain asing yang bisa dimiliki oleh satu klub adalah 5 pemain asing. Pemenang S-League langsung lolos ke AFC Cup.
8. Malaysia Super League
Logo_Astro_Liga_Super_Malaysia_2012
Malaysia Super League merupakan kompetisi kasta tertinggi di Malaysia dan beranggotakan 12 klub. Kelantan FA, Kedah FA dan Selangor FA masing – masing pernah menjuarai liga ini sebanyak 2 kali.
Uniknya musim 2013 ini Lions XII yang merupakan klub Singapura memimpin klasemen sampai game – 18 musim ini. Meskipun jika pada akhirnya Lions XII bisa menjuarai Malaysia Super League namun tidak akan bisa mewakili Malaysia dikompetisi Asia karena klub ini bisa dibilang timnas Singapura.
Klub lain yang ikut berkompetisi di Liga Malaysia adalah Kelantan FA, Selangor FA, Johor Darul Takzim FC, ATM FA, Pahang FA, PKNS FA, Terengganu FA, Perak FA, Felda United FC, T-Team FC, dan Negeri Sembilan FA. Klub Malaysia yang menjuarai liga akan mewakili Malaysia di AFC Cup.
Jumlah pemain asing yang boleh dimiliki satu klub maksimal 3 pemain asing. Hanya saja bagi klub yang berkompetisi di Asia Malaysia Super League membolehkan untuk memiliki 5 pemain asing.
Pemain Indonesia yang pernah berkompetisi di Malaysia adalah Bambang Pamungkas, Robby Darwis, Budi Sudarsono, Ponaryo Astaman, Elie Aiboy.
9. Super League Timorense
Liga ini merupakan liga Timor Leste. Tidak banyak informasi yang bisa didapat dari liga negara termuda di ASEAN ini bahkan cenderung sulit. Hanya ada catatan klub – klub yang ikut serta dari musim 2010 sampai 2012 namun itupun masih diragukan keabsahan sumbernya.
Itulah liga – liga negara tetangga Indonesia yang tergabung dalam ASEAN. Brunei Darussalam merupakan satu – satunya negara yang tidak memiliki liga sendiri. Thailand untuk musim ini merupakan satu – satunya negara ASEAN yang mendapatkan jatah untuk bermain di Liga Champion Asia. Negara lainnya seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Myanmar dan Vietnam hanya mendapatkan jatah di AFC Cup.
Pada situs IFFHS tentang peringkat liga sepakbola dunia, Thailand masuk diperingkat 49, Malaysia diposisi 74, Vietnam diposisi 88, Singapura diposisi 90 dan Indonesia diposisi 99. Karena peringkat ini dirilis tahun 2012 maka bagi Indonesia rasanya peringkat ini merupakan penilaian terhadap IPL.

10 Kiper Terbaik Indonesia

Indonesia punya banyak pemain sepakbola berbakat. nih pengen bikin peringkat kiper terbaik yang pernah jadi penjaga gawang kesebelasan Indonesia,
1. Maulwi Saelan

Maulwi Saelan (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Agustus 1928; umur 81 tahun) adalah salah satu pemain sepakbola legendaris, bermain di Olimpiade 1956 dan juga pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia juga pernah menjadi salah satu ajudan pribadi presiden Soekarno. Selain itu ia dikenal juga sebagai pendiri Taman Siswa Makassar.
2. Ronny Paslah

Ronny Pasla (Medan, 15 April 1947 adalah mantan kiper Indonesia yang berkiprah sekitar tahun 1960’an – awal 1970. Ejaan namanya sering juga ditulis sebagai Ronny Paslah.punya julukan Macan Tutul.
Prestasi Tim Nasional Indonesia
* Timnas Indonesia, Juara Piala Agakhan di Bangladesh, 1967
* Timnas Indonesia, Juara Merdeka Games, 1967
* Timnas Indonesia, Peringkat III Saigon Cup, 1970
* Timnas Indonesia, Juara Pesta Sukan Singapura, 1972
3.Yudo Hadianto
Yudo Hadianto (lahir di Solo, Jawa Tengah, 19 September 1941; umur 68 tahun) adalah salah satu pemain sepak bola legendaris Indonesia era 1960-an dan 1970-an. Pada masanya ia sempat diakui sebagi kiper terbaik Asia. Selain itu ia pernah kuliah di Fakultas Ekonomi UI periode 1960-1963 tetapi tidak selesai.
Tim Nasional (1961-1976)
* Juara Merdeka Games 1962, 1969, 1974 di Kuala Lumpur, Malaysia
* Juara King’s Cup 1968 di Bangkok, Thailand
* Juara Aga Khan Cup 1970 di Bangladesh
4.Hermansyah
courtesy of Hermansyah
Mantan Kiper Tim Nasional era 90 -an, membela klub Mastrans Bandung Raya, dan ikut memberikan gelar juara Liga Dunhill bagi klubnya. dikenal sebagai kiper tangguh, dan spesialis pemblok penalti. Soal urusan penalti, Hermansyah di timnas sempat dilatih oleh pelatih kiper Brazil, Barbatana.
Berikut catatan karir seorang Hermansyah :
Tim Nasional :
- Diklat Salatiga Th 1979-1982.
- PSSI Junior 1982;
- PSSI Garuda 1982 – 1985 ( Runner Up Kings Cup Bangkok)
- PSSI PPD Juara Sub Grup 3 A. Selangkah lagi Mewakili Asia Kejuaraan Dunia Di Mexico ( Wakilnya Korsel)
- PSSI Rajawali 1986. PSSI A 1987 ( TC Brasil 1 Bulan)
- PSSI Merdeka Games 1988- 1989.
Club :
- Pelita Jaya ( 1988-1990 Juara Galatama)
- Bandung Raya ( 1993- 1996 Juara Liga 1 dan Runner Up Liga Ke II ) – - Persikabo 1997
- Persikota 1998-20009 ( Pemain . Pelatih Keeper 2000-2004)
Coaching career :
- Pelatih Keeper Persija (2005-2006)
- Pelatih keeper Persebaya (2008)
- Pelatih Keeper Persidafon (2009-2010)
- Pelatih Keeper Persema (2010 Sampai Sekarang )
- Pelatih Keeper Nasional Asean Games 2003. ( Tc Di Antalya Turky 1 Bulan )
- Pelatih Keeper Olympik- U-23 )
5.Kurnia Sandy

Penerus Hermansyah di tim nasional. didikan PSSI Primavera, Kurnia Sandy juga pernah bergabung setahun dengan tim italia, Sampdoria, walau tak sempat bermain. pulang ke Indonesia, Kurnia Sandy memperkuat Pelita Jaya, Persik Kediri, Arema Malang, Persebaya Surabaya. seperti Hermansyah, Kurnia Sandy dikenal sebagai kiper yang memiliki kemampuan dan skill di atas rata – rata.
6. Listianto Raharjo

salah satu nama yang sempat menjaga gawang Tim Nasional adalah Listianto Raharjo, tangguh dan cekatan dalam menjaga gawang adalah nilai plusnya.
7.Hendro Kartiko

penjaga gawang tim nasional pasca era Kurnia Sandy. karirnya dimulai dari Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan kini membela Sriwijaya FC. menyabet gelar kiper terbaik pada Piala Asia 2000, dan dijuluki “Indonesian Fabien Barthez”.
8.Jendri Pitoy

pasca era Hendro Kartiko, Jendri Pitoy sempat mengisi posisi penjaga gawang tim nasional, penjaga gawang Persipura Jayapura ini juga dikenal pandai membaca arah bola dan tangguh.
9.Markus Horison

namanya mencuat kala membela PSMS Medan, Kiper yang kini bermain untuk Arema Malang ini, dikenal tangguh dalam bola – bola atas. salah satu penampilannya yang terbaik adalah ketika Piala Asia 2007 di Jakarta, walau akhirnya Indonesia kalah 0-1, penampilannya mengundang decak kagum, sampai saat ini Markus Horison, yang sekarang telah menjadi muslim, dan merubah nama menjadi Markus Haris Maulana, menjadi pilihan utama di tim nasional senior.
10.Sumardi

Last but not Least, Sumardi layak diberi gelar salah satu kiper terbaik Indonesia, memperkuat Tim Nasional era 90-an, Sumardi dikenal dengan kesetiaannya membela klub PKT, tahun lalu Sumardi sempat memperkuat Deltras Sidoarjo, dan tahun ini kembali ke PKT yang berubah menjadi Bontang FC. sulit dibobol lawan, ciri khasnya adalah rambut kuncirnya.

10 selebrasi gol terunik

setelah mencetak gol, para pemain sepak bola merayakannya dengan beragam cara. Menurut versi harian The Sun, hingga kini hanya ada sepuluh selebrasi yang dianggap paling unik. Selebrasi siapa saja yang unik tersebut? Simak saja di bawah ini.


1. Paul Gascoigne
Saat berlangsungnya Euro 1996 di Inggris, wartawan sempat memergoki Gascoigne pesta miras bersama Teddy Sheringham. Nah, ketika Gazza-sapaan akrab Gascoigne berhasil mencetak gol ke gawang Skotlandia, dia dan Sheringham melakukan selebrasi bak seorang pemabuk.
 2. Eric Cantona
Publik tak akan pernah melupakan gol brilian Eric Cantona ke gawang Sunderland pada musim 1996-1997 lalu. Setelah melewati tiga pemain belakang, dia langsung men-chip bola masuk ke mulut gawang. Begitu bola menembus gawang, Cantona hanya diam terpaku.
3. Marco Tardelli
Mencetak gol di ajang Piala Dunia merupakan kebanggaan bagi seorang pemain. Ini juga dirasakan Marco Tardelli di ajang Piala Dunia 1982 silam. Selebrasi yang dilakukan Tardelli cukup unik. Begitu mencetak gol, dia langsung berlari dan meneriakkan namanya sendiri.
4. Stuart Pearce
Publik tak akan pernah melupakan ekspresi kepedihan Stuart Pearce, ketika dia gagal menjalankan tugasnya sebagai algojo dalam drama adu penalti di Piala Dunia 1990. Tapi, gaya uniknya ketika dia mencetak gol ke gawang Spanyol di perempat final Euro 1996, juga menjadi memori yang sulit untuk terhapus. Begitu tendangannya menembus gawang Spanyol, dia langsung berlari dan membusungkan dada ke arah suporter Inggris.
5. Craig Bellamy
Sebelum Liverpool melawat ke Nou Camp menghadapi Barcelona di ajang Liga Champions, Craig Bellamy sempat bersitegang dengan John Arne Riise di kamp latihan. Kabarnya, Bellamy sempat memukul Riise dengan stik gol. Nah, begitu Bellamy mencetak gol ke gawang Barcelona, dia langsung melakukan selebrasi seorang bak seorang pegolf.
6. Peter Crouch
Postur tubuhnya yang kurus dan jangkung kerap menjadi bahan tertawaan suporter. Tapi, Peter Crouch tak pernah minder. Dia membalas ejekan itu dengan cara yang elegan. Dimana, setelah berhasil mencetak gol, dia melakukan tarian robot. Itu dilakukan ketika Inggris menggelar uji coba lawan Hungaria dan Jamaika.
7. Jurgen Klinsmann
Jurgen Klinsmann punya reputasi buruk ketika masih menjadi pemain. Dia dikenal jago diving. Itu pula yang membuat fans bola Inggris kurang respek ketika Klinsmann memutuskan bergabung dengan Tottenham Hotspur. Nah, ketika Klinsmann mencetak gol lewat sundulan ke gawang Sheffield Wednesday, dia langsung berlari ke arah pendukung Spurs dan pura-pura terjatuh untuk menggambarkan kebiasaan divingnya.
8. Roger Milla
Dunia tak akan pernah melupakan Kamerun dan Roger Milla di Piala Dunia 1990 silam. Milla pantas dikenang karena saat itu usianya sudah menginjak 38 tahun. Toh dia mampu membawa Kamerun lolos perempat final lewat gol penentunya ke gawang Kolombia. Usai mencetak gol penentu, dia langsung berlari ke arah bendera sepak pojok. Di sana dia menyuguhkan tarian perut.
9. Temuri Ketsbaia
Nama Temuri Ketsbaia memang kurang familiar di telinga publik. Tapi, gaya selebrasi mantan bomber Newcastle United ini tergolong unik. Ketika dia mencetak gol ke gawang Bolton Wanderers pada 1999 lalu, dia langsung melepas kostum dan berlari ke arah papan iklan.
10. Facundo Sava
Aksi selebrasi Facundo Sava belakangan kerap ditiru pemain era sekarang, termasuk pemain yang merumput di pentas Liga Indonesia. Bomber Argentina yang membela Fulham itu, akan langsung mengenakan kostum Zorro jika dia berhasil mencetak gol. Kebiasaan itu dia pertahankan selama dua tahun membela Fulham.

Inilah 6 Sepatu Sepakbola Terbaik Beserta Kelebihannya

1.Sepatu Sepakbola yang pertama adalah Nike CTR 360 (MAESTRI II ELITE), Pasti Kalian sudah tau Sepatu ini kan ? Bagi yang belum tau, Nike CTR360 MAESTRI II ELITE dirancang untuk para pemain yang menguasai kontrol di lapangan. Mengendalikan tempo dengan penempatan bola yang akurat, mendikte permainan dan menciptakan kesempatan adalah kebutuhan yang penting untuk seorang pemain MAESTRO lini tengah dan sepatu ini juga dikatakan dapat memberikan akurasi lebih agan dalam menembakan / memberikan Umpan. Buat Pemain sepakbola terkenal yang memakainya sendiri adalah Cesc Fabregas , Andreas Iniesta.


Nike CTR 360 MAESTRI II ELITE:

2.Sepatu Sepakbola yang kedua adalah Nike Mercurial Victory II Keunggulan sepatu ini adalah menggunakan teknologi FLYWIRE, yaitu teknologi serat kawat yang menghasilkan efek ringan yang luar biasa. Hal ini membuat sepatu terasa jadi sangat nyaman ketika digunakan dan bagi kalian yg mempunyai selera simple dan elegant sepatu ini cocok untukkalian . Pemain yang bertipikal menyerang kebanyakan memakai sepatu jenis ini. Antara lain Cristiano Ronaldo, Alexandre Pato, Mesut Ozil, Didier Drogba, dan Zlatan Ibrahimovic
Nike Mercurial Victory II:
3.Sepatu Sepakbola yang ketiga adalah Adidas F50 Adizero II Prime,Sepatu ini dikenal super ringan, dengan berat Rata-rata 5,8 ounce, Untuk memberi Kecepatan bagi si pemakai. Sprint frame construction memberikan stabilitas tinggi dan rasa ringan saat dipakai. Kulit luar SPRINTSKIN memberikan kepekaan sentuhan dan kontrol terhadap bola. TRAXION™ FG outsole memberikan daya cengkram maksimal untuk permukaan lapangan rumput. Striker semacam David Villa, Lionel Messi, Karim Benzema adalah pemakai sepatu jenis ini. Beberapa pemain yang permainannya dinilai apik di World Cup 2010 seperti Thomas Muller, Diego Forlan, Luiz Suarez, Asamoah Gyan juga memakai sepatu ini dalam perhelatan World Cup tersebut. Karena fitur ringannya, sepatu ini juga digunakan oleh para pemain bertipe winger yang aktif menyerang seperti Gareth Bale dan Daniel Alves.

Adidas F50 Adizero II Prime
:

4.Sepatu Sepakbola yang keempat adalah Adidas F50 Micoach , Adidas F50 adiZero MiCoach – ‘ Sepatu Bola pertama dengan otak buatan ‘.Sebuah desain revolusioner dari F50 adiZero, sekarang menampilkan ‘MiCoach’ – sebuah chip komputer berbasis teknologi yang mampu mengukur dan merekam data kinerja Pesepak Bola! Sepatu ini hampir sama dengan F50 Adizero tapi ini adalah seri terbarunya, yang memakainya adalah Lionel Messi dan David Silva

Adidas F50 Micoach
:

5.Sepatu Sepakbola yang kelima adalah Adidas Predators memiliki beberapa Seri dari Model awal sampai yang terbaru yaitu AdiPower Predator yang lebih ringan dari seri sebelumnya. Teknologi dari sepatu ini yang dinamakan Powerspine Technology. Pemain-pemain yang memakai sepatu ini beragam mulai dari Striker, Gelandang hingga Penjaga gawang. Striker yang memakai sepatu ini antara lain Dimitar Berbatov, Alessandro del Piero, dan Robin van Persie. Pemain tengah seperti Xabi Alonso, Frank Lampard, Kaka, Steven Gerrard,Luis Nani dan Xavi Hernandez juga memakai sepatu jenis ini. Bahkan penjaga gawang top Barclays Premiere League seperti Mantan punggawa MU Edwin van der Sar, Petr Cech, dan Brad Friedl juga memakai sepatu ini.

Adidas Predator AdiPower
:

6.Sepatu Sepakbola keenam adalah Nike T90 Laser III dan Nike T90 Laser IV. T90 Laser III dan T90 Laser IV didesain khusus untuk membantu akurasi menendang bola, Nike membuat lima bantalan di bagian depan dan sisi luar sepatu sebagai titik kontak kaki yang tepat bagi pemain saat menyentuh bola. Sepatu ini dibalut dengan kulit sintetis Teijin berkualitas terbaik, dilengkapi dengan lubang tali yang asimetris agar memberikan permukaan tendangan lebih lebar. Pemain yang mengunakannya antara lain adalah Wayne Rooney

Nike T90 Laser III
:


Nike T90 Laser IV

10 STADION TERMEGAH DI DUNIA

10. Estadio Azteca, Mexico City, Mexico

Stadion ini menjadi saksi sejarah Piala Dunia tahun 1970 dan 1986. Di lapangan sepakbola ini, Pele pernah menunjukkan kepiawaiannya mengocok bola dan mengecoh lawan. Pele berhasil membawa Brazil menjadi juara Piala Dunia 1970, dengan mengalahkan Italia 4-1. Tahun 1986, Diego Maradona menampilkan salah satu permainan terbaiknya. Saat itu, Argentina berhasil melibas Jerman.

9. Nou Camp, Barcelona, Spanyol

Lapangan ini berdiri pada 1957 dengan menghabiskan dana AS$3 juta. Nou Camp adalah lapangan sepakbola terbesar di Eropa, dengan kapasitas 120.000 pe dan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia 1982.

8. Old Trafford, Manchester, Inggris

Ini adalah salah satu stadion yang tak pernah luput dari huru-hara. Oleh sebab itu, jangan heran bila pada hari H pertandingan, aparat polisi mengelilingi seluruh penjuru stadion ini. Maklum saja, dari 68.000 tempat duduk yang tersedia, hanya 3.000 kursi yang disediakan untuk supporter lawan. Alhasil, mereka yang tak kebagian tempat duduk, banyak yang kecewa dan melampiaskannya dengan marah-marah. Jangan heran kalau MU selalu menang bila bertanding disini.

7. Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol

Real Madrid adalah satu dari kesebelasan sepakbola tertua di Eropa. Walau sudah terbentuk sejak 1902, tapi Real Madrid belum memiliki "kandang" sendiri sampai akhirnya lahir Stadion Chamartin 1924. Sayang, Chamartin hancur akibat perang sipil Spanyol, dan pemerintah setempat kemudian mendirikan Santiago Bernabeu di atas tanah tersebut pada 1947. Stadion ini menjadi tempat diselenggarakannya final Piala Dunia 1982. Kini, stadion ini sedang dimodifikasi dan diharapkan selesai pada 2005. Renovasinya dilakukan secara besar-besaran, tapi tak akan mengurangi keunikan dan sejarah yang telah dibuat.

6. Louis II, Monte Carlo, Monaco

Stadion yang dimaksud adalah versi baru dari Stadion Louis II, yang dulu dibangun 1937. Stadion ini adalah relokasi stadion itersebut, dan diresmikan pada 1985. Stadion yang memiliki arsitektur khas Monaco ini, memiliki kapasitas tempat duduk untuk 200.000 orang, dan merupakan salah satu stadion yang paling nyaman di Eropa.

5. Maracana, Rio De Janeiro, Brazil

Semua orang Brazil nampaknya menyuaki sepakbola. Tak heran bila parlemen setempat membuat stadion dengan kapasitas 125.000 kursi ini. sayang, tempat itupun nampaknya masih harus diperluas. Stadion yang sengaja dibangun untuk kepentingan Piala Dunia 1950 ini, kewalahan menampung 200.000 fans dua kesebelasan yang bertanding pada Piala Dunia 1950 disana. Stadion bersejarah ini menghabiskan AS$40 juta untuk biaya renovasi.

4. San Siro, Milan, Italia

Di Itali, orang tak bisa memisahkan San Siro dari sepakbola. Rumah kesebelasan Inter Milan dan AC Milan ini, adalah satu dari sedikit tempat di Itali untuk olahraga. Stadion ini memiliki kapasitas 80.000 kursi dengan penataan cahaya yang luar biasa cantiknya. Disana terdapat VIP lounge dan bar khusus penggemar fanatik setempat.

3. Stadio Olimpico, Rome, Italia

Italy suda dua kali menjadi penyelenggara Piala Dunia. Pertama, tahun 1934, Piala Dunia diselenggarakan di Stadio Del PFN, dan yang kedua, yakni final Piala Dunia 1990 di stadion ini. Stadion ini juga menjadi saksi sejarah gagalnya kesebelasan AS Roma meraih gengsi melalui finalti melawan Liverpool pada 1984. Pada Juni 2001, jutaan miliar dolar disuntikkan untuk renovasi stadion tersebut.

2. Azadi, Teheran, Iran

Dari namanya, Anda mungkin mengira Iran bukan tempat yang ideal untuk berbulan madu, padahal negara ini memiliki banyak tempat yang indah, termasuk stadion yang mampu menampung 100.000 pe. Stadion ini pernah digunakan untuk Asian Games 1974.

1. International Stadium Yokohama, Yokohama, Jepang



Tahun 2002 menjadi sejarah karena Piala Dunia, untuk pertama kali dilangsungkan di Asia, dan diselenggarakan oleh dua negara Asia sekaligus. Stadion yang dibangun dengan biaya 60 milar Yen ini mampu menampung 70.000 penonton. Keistimewaan stadion ini adalah diselimuti oleh rumput jepang yang hijau alami, yang dipelihara secara khusus. Stadion ini memiliki jaringan pipa air panas yang ditanam di bawahnya, atap yang bisa dibuka dan ditutup, dua layar raksasa, 824 lampu dan dilengkapi alat untuk mengurangi bayangan

10 Derby terpanas di dunia

1.El Superclasico (River Plate vs Boca Juniors)

 El Superclasico, merupakan judul derby terpanas di liga Argentina. Kedua tim memang memiliki segudang prestasi yang sangat banyak. Wajar saja bila kedua tim pede dan berbangga diri sebagai tim papan atas di negaranya.
Boca Juniors juga merupakan tim yang pernah di bela salah satu legenda sepakbola dunia yaitu Diego Maradona.
Tidak mau kalah soal pemain, River Plate juga memiliki pemain bernama Ocampos yang berusia 17 tahun. Bintang muda berbakat ini kabarnya sedang di incar Bacelona, Real Madrid, dan AC Milan.
Namun, di tahun 2011 merupakan tahun keburukan bagi Rive Plate. Pasalnya, tim tersebut baru pertama kali merasakan terdegradasi. Hal tersebut membuat kerusuhan usai pertandingan terakhir liga Argentina. Namun, di tahun 2012 River Plate berhasil naik kembali ke kasta tertinggi liga Argrntina.

 2.Old Firm (Celtic vr Ranger)  

 Liga Skotlandia juga memiliki derby panas. Celtic vs Ranges. Keduanya merupakan tim papan atas liga setempat.

Derby Old Firm ini merupakan derby sarat agama. Pendukung Celtic umumnya merupakan Katolik sedangkan Rangers merupakan Protestant.

Keduanya bukan saja bersaing sejak abad 19. Hingga sekarang kedua tim masih terus bersaing dan beradu gengsi di derby Old Firm ini.

Tapi Celtic patut berbesar hati. Pasalnya Celtic merupakan satu-satunya tim Skotlandia yang pernah menjuarai Liga Champion Eropa tahun 1967/68.


3.Moscow Derby (Lokomotiv vs Spartak)  
  Derby ini melibatkan empat klub yang bermarkas di ibukota Rusia itu. Mereka adalah CSKA, Dynamo, Lokomotiv dan Spartak. Dari keempat klub tersebut, yang dianggap sebagai the weakest link adalah Lokomotiv. Tiga lainnya sudah mengumpulkan sederet trofi, namun tidak demikian dengan Lokomotiv. Moscow derby tidak hanya berlaku untuk sepakbola tapi juga untuk hoki es dan juga melibatkan keempat klub itu.


4. Derby Madrid (Real Madrid vs Atletico Madrid)
 Pecinta sepakbola pasti tidak ada yang tidak tahu Derby Madrid ini. Derby ini merupakan derby besar bagi masyarakat Spanyol terutama kota Madrid ibukota Spanyol.
Derby ini sangat panas. Kerap terjadi pertandingan keras saat pertandingan ini disajikan.
Bicara soal kemenangan, memang Real Madrid masih meraja rela. Dari 23 pertandingan derby Madrid, Real madrid telah meraih 17 kali kemenangan.
Dari segi prestasi pun Real Madrid masih jauh melayang di atas Atletico Madrid.
Tapi, jika membicarakan soal fanatisme suporter memang Atletico Madrid memiliki suporter yang sangat loyal. Berbeda dengan El Real yang suporternya selalu menuntut kemenangan setiap laga. Wajar saja sering kita melihat para pemain Real Madrid menjadi bahan ejekan suporternya sendiri kala pemainnya bermain jelek.

5. Derby Della Capitale (AS Roma vs Lazio)
 Liga Serie-A memang selalu menyajikan pertandingan menarik. Salah satunya adalah derby Della Capitale. AS Roma vs SS. Lazzio. Kedua tim asal ibukota Roma tersebut memang sudah lama saling beradu dalam gengsi.
Derby ini sendiri pertamakali di gelar tanggal 8 Desember 1929. Saat itu AS Roma menang dengan skor 1-0 hasil torehan gol dari striker Rodolfo Volk. Sedangkan Lazio pertamakali memenangi derby ini tanggal 23 Oktober 1932 dengan skor 2-1. Gol Lazio saat itu dicetak Demaria dan Castelli, sedangkan gol Roma ditorehkan Volk.
Rivalitas ini terjadi karena kedua tim berada di satu kota. Selain itu, Lazio merupakan tim yang ingin berdiri sendiri dan mandiri yang tidak ingin bergabung dengan AS Roma. Perlu kita ketahui, AS Roma merupakan gabungan 3 klub di kota Roma  yaitu Alba-Audace, Fortitudo dan Roman.
Hal tersebutlah yang membuat pertandingan panas saat kedua tim bertemu.

6.Derby Della Mole (Juventus vs Torino)
 Derby kota Turin memang merupakan derby yang bisa dibilang berat sebelah. Bukan meremehkan rival Juventus yaitu Torino. Namun bicara fakta, Juventus memang masih lebih jauh lebih baik dari Torino. Sinyonya Tua, julukan Juve merupakan tim Italia yang memiliki koleksi gelar scudetto paling banyak.
Bicara dari grafik memang Juventus masih jauh perkasa di banding Torino. Total pertemuan kedua tim selama ini di semua ajang ialah 225 pertandingan. Juventus memnangkan 91 pertandingan dan Torino meraih 3 angka sebanyak 72 kali sedangkan lainnya berakhir seri.
Menurut fakta juga menuturkan soal suporter bahwa mayoritas suporter Torino merupakan orang kelas menengah kebawah. Berbeda dengan Juventus yang memiliki suporter menengah keatas. Dari sisi finansial, Juventus memang jauh lebih baik.

7. Derby Della Madoninna (Inter Milan vs AC Milan)   
 Bagi pecinta sepakbola khususnya liga Italia pasti tidak ingin melewatkan laga derby terpanas Derby Della Madonnina. Laga yang mempertemukan AC Milan dan Inter Milan ini memang sering menyajikan pertandingan sangat seru. Tak jarang pertandingan keras pun tersaji.
Cerita tentang lahirnya persaingan antara kedua klub bermula tanggal 16 Desember 1899 dimana waktu itu hanya ada Klub Kriket dan Sepakbola Milan yang didirikan oleh Alfred Edwards. Saat itu ia menjadi presiden dari Klub Kriket dan Sepakbola Milan. Dibantu oleh Herbert Kilpin yang menjadi kapten klub sepakbola. Pada 9 Maret 1908, perselisihan mengenai dominasi pemain Italia dan Inggris di klub Ac Milan menyebabkan sekumpulan orang Italia dan Swiss memecahkan diri dari Ac Milan untuk membentuk klubnya sendiri. Nama Internazionale diambil karena pendirinya ingin membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara luar. Pada era itu, Inter identik dengan kaum borjuis sedangkan Milan dengan kelas pekerjanya. Ternyata selain berbeda visi, suporter kedua tim juga memiliki perbedaan stratifikasi sosial yang menjadi alasan mengapa persaingan kedua klub kota Milan ini begitu panas.

8. Merseyside Derby (Liverpool vs Everton) 
 Disebut Merseyside Derby karena Liverpool dan Everton sama-sama berasal dari daerah Merseyside di kota Liverpool. Kadang juga disebut The Friendly Derby karena dalam satu keluarga kadang terdapat dua kubu, antara pendukung Liverpool dan Everton. Di tingkat teratas sepakbola pro Inggris, derby ini pertama kali terjadi pada 1962, ketika Liverpool pertama kali menembus Divisi Utama. Di Ingris mungkin hanya Pertandingan antara Liverpool kontra Manchester United yang bisa mengalahkan panasnya pertandingan ini.

9. North London Derby (Arsenal vs Tottenham)
 Tiap tahun, Arsenal dan Tottenham Hotspurs memperebutkan gelar tak resmi: Siapa yang menjadi raja di London Utara? Kedua klub ini pertama bertemu di dalam sebuah pertandingan persahabatan pada 11 November 1887. Ketika itu, Arsenal masih memakai nama Royal Arsenal.





10. Derby de Manchester (Manchester United vs Manchester City)
 Inilah Derby terpanas di jagad persepakbolaan Eropa bahkan Dunia, yaitu antara Manchester City melawan Manchester United. Bagaimana tidak, Rivalitas kedua tim ini sudah kadung menjalar sejak dulu, bahkan saat manchester masih bernama Newton Health, kedua tim sudah saling ngotot untuk dapat memperlihatkan kekuatan mereka. Maka tak heran jika dalam pertandingan , wasit sering banyak mengeluarkan kartu.