Tren kejahatan cyber di dunia akan meningkat tahun depan. Indonesia pun diprediksi akan turut menjadi korban kejahatan cyber itu.
“Ini karena tren online shopping di Indonesia terus meningkat. Studi Harvard School of Business yang dibuat akhir Agustus 2012 menunjukkan, nilai pasar e-commerce Indonesia mencapai US$0,9,” kata Aulia Huriadi, Manajer Pengembangan Bisnis dari perusahaan penyedia jasa keamanan internet Trend Micro di Jakarta pada Jumat 28 Desember 2012.
Tahun ini saja, kata Aulia, kejahatan cyber meningkat dibanding tahun 2011. Ini membuat negara-negara di dunia, khususnya negara berkembang, lebih terlibat aktif dan meningkatkan kontribusinya dalam memerangi kejahatan cyber di dunia maya.
Bentuk kejahatan di internet itu selama ini misalnya pencurian data, pornografi anak, dan perdagangan narkoba. Berikut sepuluh ancaman kejahatan cyber yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2013:
1. Volume malware di aplikasi Android akan meningkat menjadi 1 juta. Ini karena penggunaan sistem operasi Android banyak digunakan oleh personal mau perusahaan.
2. Tingkat keamanan Windows 8 membaik hanya bagi para pengguna yang menggunakan software asli.
3. Kejahatan cyber akan lebih mengarah pada penggunaan cloud service seperti pada penggunaan blog, Twitter, Facebook, Google docs, Dropbox, Pastebin, dan Amazon EC 2.
4. Teknologi akan semakin merasuki individu sehingga ancaman kejahatan cyber muncul di tempat yang tidak terduga seperti di televisi digital, game box digital, dan lain-lain.
5. Akan terjadi serangan online di setiap negara. Saat ini pun sudah mulai banyak bentuk serangan virus ke suatu negara.
6. Kejahatan cyber akan tetap terjadi dengan atau tanpa penggunaan cloud computing. Banyak faktor yang membuat kejahatan cyber terus meningkat, salah satunya masyarakat belum teredukasi menggunakan software antivirus.
7. Hukum yang mengatur kejahatan cyber belum jelas. Diperkirakan baru dua atau tiga tahun lagi hukum ini akan mulai efektif.
8. Malware akan semakin pintar untuk masuk ke dalam device personal maupun ke PC. Ini karena malware sudah dimasukkan ke dalam antivirus palsu, key logger, dan saat transfer data.
9. Saat ini orang menggunakan perangkat personalnya dengan bermacam-macam platform. Penggunaan multiplatform ini membuat mereka makin rentan terkena kejahatan cyber.
10. Afrika akan menjadi tempat yang aman bagi para pelaku kejahatan cyber. Ini karena tingkat koneksi internet di Afrika paling besar di dunia. Rata-rata para pejahat cyber berasal dari Afrika, dan sudah banyak bank-bank yang mem-block IP address dari Afrika.
Ada beberapa tips untuk menghindari kejahatan cyber. Untuk kalangan personal, dianjurkan untuk selalu meng-upgrade sistem operasi pada perangkat smartphone dan software program, gunakan software antivirus di mobile device dan PC, pastikan keamanan passworddengan menggantinya secara berkala, dan bedakan setiap password untuk setiap platformyang digunakan.
0 komentar:
Posting Komentar